Strategi pengelolaan dan pemeliharaan bengkel yang efektif terhadap keberhasilan pembelajaran siswa di SMK

Abstract

Pengelolaan bengkel pendidikan kejuruan melibatkan lima aspek utama, yaitu Sumber Daya Manusia (SDM), mesin/peralatan, material/bahan baku, dana, dan lingkungan. Pengelolaan yang efektif mencakup sistem penataan dan perawatan yang baik sehingga bengkel dapat dimanfaatkan dengan optimal oleh siswa, demi peningkatan kualitas pembelajaran. Aspek SDM menekankan penataan terhadap guru, siswa, pengelola, dan teknisi. Sementara itu, pengelolaan material mencakup jenis, kualitas, distribusi, jumlah, pengadaan, stok, dan penyimpanan bahan. Selanjutnya, pengelolaan mesin, dana, serta lingkungan kerja praktik juga harus dilakukan dengan detail, rinci, dan terkendali Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik triangulasi dalam pengolahan data. Dengan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, seperti wawancara, observasi, dan analisis dokumen yang terstruktur, penelitian ini mengikuti tahapan yang sistematis. Dari hasil wawancara tersebut, diperoleh informasi bahwa pemeliharaan dan pengelolaan sarana dan prasarana disesuaikan dengan kebutuhan dalam proses belajar mengajar serta praktik keahlian di masing-masing jurusan yang ada.Kelas bengkel memegang peranan yang sangat penting dalam pembelajaran siswa di SMK. Tempat ini menjadi sarana bagi siswa untuk menerapkan teori yang telah mereka pelajari di kelas ke dalam praktik nyata. Selain itu, bengkel juga berfungsi untuk mendidik dan melatih keterampilan (kompetensi) yang harus dikuasai oleh para peserta didik. Kelas bengkel dirancang agar menyerupai kondisi industri yang sebenarnya, sehingga siswa dapat dipersiapkan secara optimal untuk memasuki dunia kerja setelah lulus.